JellyPages.com

Lorem ipsum

Ketika kau menangis karena sedih,Seseorang yang dapat menangis bersama dirimu, Bahkan ketika semua orang di dunia berpaling kembali padamu,Akulah Orang yang pertama kali memegang tanganmu Dan Kapanpun kau menghubungiku, Aku merasa tergesa gesa padamu..Mengapa kau tidak tahu bahwa orang itu adalah aku?

My life


Nama saya Andi dendi prakoso biasa nya sih di panggil dendi hehe :) saya lahir di jakarta 07 juni 1994,
Saya akan menceritakan kisah hidup saya,
 saya tinggal bersama Opa dan Oma saya sejak saya umur 3 tahun, kenapa? ya karna mama saya meninggal pada saat saya berumur 3 Tahun, Mungkin Opa dan oma saya tau Papa saya kurang baik jadi mereka putusin untuk mengasuh saya sejak kecil, pada saat saya masih di taman kanak-kanak Opa saya setiap hari selalu mengantar saya untuk sekolah, Terkadang saya bertanya sendiri dalam hati saya "Mana mama saya?" saat itu saya belum mengerti apa itu kepergian yang tak akan pernah kembali, mereka sangat baik pada saya, perhatian, kasih sayang saya dapatkan dari mereka walaupun terkadang saya merasa kesal dengan sikap selalu benar, tapi itu bukan masalah, beranjak ke sekolah dasar, Aku selalu memperhatikan mereka yang mengambil rapot di sekolah ku, mereka bersama orang tua mereka, entah apa yang ku rasakan aku juga tidak mengerti pada saat itu, aku hanya tersenyum2 saja, beberapa bulan kemudian saudara ku datang dan tinggal di rumah ku untuk beberapa waktu, salah satu saudara perempuan ku bertanya pada ku, "Kamu ga punya mama ya?" aku tersenyum dan menjawab "iaaa Dia udah tinggal sama Tuhan disana", ya mungkin karna aku masih SD aku masih belum mengerti perasaan yang seharusnya ku rasakan pada waktu itu, beranjak ke Smp,  di smp aku cukup punya banyak teman di kalangan perempuan, pada kelas satu entah kenapa Teman- teman ku yang memiliki Gender sama sepertiku menjauhi ku Mungkin mereka melihat Aku agak ke perempuan, Ingin rasanya Aku bergabung bermain dengan mereka mengobrol dengan mereka Tapi apa daya Aku seperti ini, di saat ulangan tiba mereka mendekati ku berpura-pura baik padaku, ingin hati tidak memberikan kertas ku tapi demi mendapat perhatian mereka sedikit saja aku dengan rela hati memberikan kerja keras saya kepada mereka, saya kira dengan memberikan kertas saya mereka dapat menerima saya :) ternyata setelah selesai mereka menjauhi saya lagi, Terkadang aku bertanya pada Tuhan, "Tuhan,  mengapa kau membuatku berbeda seperti ini?" aku selalu terdiam dalam kesendirian, di kelas 3 ku aku di tempatkan di kelas baru banyak siswi yang baik disana, di saat itu lah Aku mengerti di mana tempat ku seharus nya, lalu pembagian rapot tiba, lagi lagi aku merasakaan perasaan aneh itu, tapi ini berbeda saat itu entah mengapa Aku sangat bersedih, ku sadari Aku iri dengan mereka, Tak kuasa ku menahan tangisku di saat pembagian rapot kelas aku ke toilet dan menangis di sana, Tuhan.. kenapa? kenapa Tuhan tidak cukupkah engkau berikan Aku sifat seperti ini? " di malam hari aku menangis aku berdoa pada Tuhan " Tuhan saya ingin melihat mama satu kali saja Tuhan" waktu demi waktu berganti  Aku beranjak Sma, perasaan ini menjadi tak menentu, perasaan iri ini semakin besar, kehausan akan kasih sayang yang sesungguhnya ini pun semakin terasa, di sma pembagian rapot pertama Tidak ada yang mengambil rapot ku, keesokan hari nya guruku bertanya "Kenapa kamu ga ambil rapot?", aku hanya menjawab "Maaf ya bu mama saya lagi kerja" aku di hukum karna hal itu, berat hati aku menjawab nya, lalu Aku bertemu dengan seseorang, dia Teman kelas ku,entah kenapa Aku merasa ada perasaan yang berbeda dengan Dia, waktu bergulir cepat, dan Kami semakin dekat ku sadari Dia cinta pertama ku, aku menyapanya "Hai soal ini susah ya" *sepik2 hehe :P lalu tak beberapa lama kita pergi ke suatu tempat untuk berenang Entah kenapa perasaan ini semakin berdebar keras, Aku memberanikan diri untuk lebih dekat dengan dia, dan aku bertaya " boleh saya cium?" dia kaget hehe *mesum pas kita selesai berenang kami melakukan hal itu di toilet, hari itu sangat indah rasanya semua beban yang ku pikul hilang semua, tidak ada sama sekali yang ku pikirkan selain dia , di malam hari kami menghabiskan waktu bersama dengan chat di sebuah jejaring sosial , dan saya mengutarakan perasaan saya kepadanya, dan dia membalasnya dengan cinta yang utuh, entah bagaimana saya mengungkapkanya saya sangat bahagia,tiga hari setelah kejadian itu dia ajak saya ke suatu tempat dan ingin mengatakan sesuatu, dengan senyum2 saya datang, dia berkata" Sorry ya den, di dalem diri gua ada yang nolak maaf ya, udah kita berakhir sampe sini aja kita kan masih bisa temenan" aku terdiam aku menjawab " yaudah kita ga usah temenan udah berakhir kan? ga usah" dengan perasaan berat hati saya menjawab, walaupun say aberkata seperti itu tapi di dalam hati ini saya selalu menunggu nya, 3 bulan kemudian saya menjauh dari dia dan tiba-tiba dia bilang dia kangen sama saya, saya tidak dapat menolak nya karna saya memang selalu cinta sama dia tak selang beberapa minggu berlalu dia memutuskan saya lagi , saya selalu menyadari kekurangan diri saya yang kurang sempurna tapi saya selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk dia, lagi dan lagi dia melakukan hal itu kira2 sampai 11 kali, ingin rasanya saya menolak dan tidak bertemu tapi apa daya hati ini yang selalu memaafkan dia dan saya mendengar berita yang sangat menyedihkan, pantas! akhir2 ini dia terlihat aneh ternyata dia sudah punya orang yang dia sayang, orang yang dia sayang itu sahabat kecil ku, aku melihat orang yang ku sayang tersenyum, bahagia lebih dari biasanya, walaupun sakit sekali hati ini aku niatkan untuk menjauh karna melihat orang yang kita cintai bahagia itu cukup walaupun kita harus menangis karena nya, sakit hati ini ingin rasanya aku berteriak sekencang mungkin tapi kurasa percuma mungkin orang lain yang mendengar tapi dia tidak, dan saat ini aku sudah belajar mengikhlaskan apa yang bukan miliku dan merelakan sebuah kepergian yang tidak pernah akan kembali, jujur 8 bulan berpisah sampai sekarang cinta ku tidak berkurang sedikit pun untuknya, di dalam doa ku selalu ada dirinya, ku mendoakan yang terbaik untuknya, Aku tulus mencintainya Tapi jika dia tidak bahagia bersamaku apalah guna sebuah ketulusan, AKu ingin melihat dia tersenyum dan bersinar, walaupun masa2 dulu ku telah ku korbankan untuk nya aku rela, Karna Cintaku itu memberi tanpa harus meminta, berdiri di panggung yang sama dengan dia adalah mimpi besarku, terakhir kali aku berkata pada nya " Memilikimu itu adalah suatu permintaan yang besar bagi ku, dan biarlah rasa ini tetap untuk ku, jika suatu hari nanti kau bertemu diriku di suatu tempat Aku ingin kau tersenyum dan berkata dialah orang yang selalu menyangi ku ^^
i love you dear 28-10 2010
Demikian kisah ku sampai saat ini

0 komentar:

Posting Komentar

Lorem ipsum

My life


Nama saya Andi dendi prakoso biasa nya sih di panggil dendi hehe :) saya lahir di jakarta 07 juni 1994,
Saya akan menceritakan kisah hidup saya,
 saya tinggal bersama Opa dan Oma saya sejak saya umur 3 tahun, kenapa? ya karna mama saya meninggal pada saat saya berumur 3 Tahun, Mungkin Opa dan oma saya tau Papa saya kurang baik jadi mereka putusin untuk mengasuh saya sejak kecil, pada saat saya masih di taman kanak-kanak Opa saya setiap hari selalu mengantar saya untuk sekolah, Terkadang saya bertanya sendiri dalam hati saya "Mana mama saya?" saat itu saya belum mengerti apa itu kepergian yang tak akan pernah kembali, mereka sangat baik pada saya, perhatian, kasih sayang saya dapatkan dari mereka walaupun terkadang saya merasa kesal dengan sikap selalu benar, tapi itu bukan masalah, beranjak ke sekolah dasar, Aku selalu memperhatikan mereka yang mengambil rapot di sekolah ku, mereka bersama orang tua mereka, entah apa yang ku rasakan aku juga tidak mengerti pada saat itu, aku hanya tersenyum2 saja, beberapa bulan kemudian saudara ku datang dan tinggal di rumah ku untuk beberapa waktu, salah satu saudara perempuan ku bertanya pada ku, "Kamu ga punya mama ya?" aku tersenyum dan menjawab "iaaa Dia udah tinggal sama Tuhan disana", ya mungkin karna aku masih SD aku masih belum mengerti perasaan yang seharusnya ku rasakan pada waktu itu, beranjak ke Smp,  di smp aku cukup punya banyak teman di kalangan perempuan, pada kelas satu entah kenapa Teman- teman ku yang memiliki Gender sama sepertiku menjauhi ku Mungkin mereka melihat Aku agak ke perempuan, Ingin rasanya Aku bergabung bermain dengan mereka mengobrol dengan mereka Tapi apa daya Aku seperti ini, di saat ulangan tiba mereka mendekati ku berpura-pura baik padaku, ingin hati tidak memberikan kertas ku tapi demi mendapat perhatian mereka sedikit saja aku dengan rela hati memberikan kerja keras saya kepada mereka, saya kira dengan memberikan kertas saya mereka dapat menerima saya :) ternyata setelah selesai mereka menjauhi saya lagi, Terkadang aku bertanya pada Tuhan, "Tuhan,  mengapa kau membuatku berbeda seperti ini?" aku selalu terdiam dalam kesendirian, di kelas 3 ku aku di tempatkan di kelas baru banyak siswi yang baik disana, di saat itu lah Aku mengerti di mana tempat ku seharus nya, lalu pembagian rapot tiba, lagi lagi aku merasakaan perasaan aneh itu, tapi ini berbeda saat itu entah mengapa Aku sangat bersedih, ku sadari Aku iri dengan mereka, Tak kuasa ku menahan tangisku di saat pembagian rapot kelas aku ke toilet dan menangis di sana, Tuhan.. kenapa? kenapa Tuhan tidak cukupkah engkau berikan Aku sifat seperti ini? " di malam hari aku menangis aku berdoa pada Tuhan " Tuhan saya ingin melihat mama satu kali saja Tuhan" waktu demi waktu berganti  Aku beranjak Sma, perasaan ini menjadi tak menentu, perasaan iri ini semakin besar, kehausan akan kasih sayang yang sesungguhnya ini pun semakin terasa, di sma pembagian rapot pertama Tidak ada yang mengambil rapot ku, keesokan hari nya guruku bertanya "Kenapa kamu ga ambil rapot?", aku hanya menjawab "Maaf ya bu mama saya lagi kerja" aku di hukum karna hal itu, berat hati aku menjawab nya, lalu Aku bertemu dengan seseorang, dia Teman kelas ku,entah kenapa Aku merasa ada perasaan yang berbeda dengan Dia, waktu bergulir cepat, dan Kami semakin dekat ku sadari Dia cinta pertama ku, aku menyapanya "Hai soal ini susah ya" *sepik2 hehe :P lalu tak beberapa lama kita pergi ke suatu tempat untuk berenang Entah kenapa perasaan ini semakin berdebar keras, Aku memberanikan diri untuk lebih dekat dengan dia, dan aku bertaya " boleh saya cium?" dia kaget hehe *mesum pas kita selesai berenang kami melakukan hal itu di toilet, hari itu sangat indah rasanya semua beban yang ku pikul hilang semua, tidak ada sama sekali yang ku pikirkan selain dia , di malam hari kami menghabiskan waktu bersama dengan chat di sebuah jejaring sosial , dan saya mengutarakan perasaan saya kepadanya, dan dia membalasnya dengan cinta yang utuh, entah bagaimana saya mengungkapkanya saya sangat bahagia,tiga hari setelah kejadian itu dia ajak saya ke suatu tempat dan ingin mengatakan sesuatu, dengan senyum2 saya datang, dia berkata" Sorry ya den, di dalem diri gua ada yang nolak maaf ya, udah kita berakhir sampe sini aja kita kan masih bisa temenan" aku terdiam aku menjawab " yaudah kita ga usah temenan udah berakhir kan? ga usah" dengan perasaan berat hati saya menjawab, walaupun say aberkata seperti itu tapi di dalam hati ini saya selalu menunggu nya, 3 bulan kemudian saya menjauh dari dia dan tiba-tiba dia bilang dia kangen sama saya, saya tidak dapat menolak nya karna saya memang selalu cinta sama dia tak selang beberapa minggu berlalu dia memutuskan saya lagi , saya selalu menyadari kekurangan diri saya yang kurang sempurna tapi saya selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk dia, lagi dan lagi dia melakukan hal itu kira2 sampai 11 kali, ingin rasanya saya menolak dan tidak bertemu tapi apa daya hati ini yang selalu memaafkan dia dan saya mendengar berita yang sangat menyedihkan, pantas! akhir2 ini dia terlihat aneh ternyata dia sudah punya orang yang dia sayang, orang yang dia sayang itu sahabat kecil ku, aku melihat orang yang ku sayang tersenyum, bahagia lebih dari biasanya, walaupun sakit sekali hati ini aku niatkan untuk menjauh karna melihat orang yang kita cintai bahagia itu cukup walaupun kita harus menangis karena nya, sakit hati ini ingin rasanya aku berteriak sekencang mungkin tapi kurasa percuma mungkin orang lain yang mendengar tapi dia tidak, dan saat ini aku sudah belajar mengikhlaskan apa yang bukan miliku dan merelakan sebuah kepergian yang tidak pernah akan kembali, jujur 8 bulan berpisah sampai sekarang cinta ku tidak berkurang sedikit pun untuknya, di dalam doa ku selalu ada dirinya, ku mendoakan yang terbaik untuknya, Aku tulus mencintainya Tapi jika dia tidak bahagia bersamaku apalah guna sebuah ketulusan, AKu ingin melihat dia tersenyum dan bersinar, walaupun masa2 dulu ku telah ku korbankan untuk nya aku rela, Karna Cintaku itu memberi tanpa harus meminta, berdiri di panggung yang sama dengan dia adalah mimpi besarku, terakhir kali aku berkata pada nya " Memilikimu itu adalah suatu permintaan yang besar bagi ku, dan biarlah rasa ini tetap untuk ku, jika suatu hari nanti kau bertemu diriku di suatu tempat Aku ingin kau tersenyum dan berkata dialah orang yang selalu menyangi ku ^^
i love you dear 28-10 2010
Demikian kisah ku sampai saat ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar